Selasa, 15 November 2011

Artikel


Dampak Kunjungan Obama ke Indonesia
By:

edit

Ratini Setyowati, S. Pd, M.A.
Alumni American Studies UGM
Dosen Apikes Citra Medika Surakarta


Untuk kesekian kalinya kita mendengar adanya berita bahwa president Amerika Serikat Barack Obama akan singgah di Indonesia dalam kunjunganya ke Negara – Negara di Asia seperti Cina, Jepang dan Korea Selatan. Sejak terpilihnya Obama sebagai orang nomer satu di America, Indonesia berharap banyak hal itu akan berdampak baik pada hubungan Indonesia Amerika dan berdampak baik pada perekonomian Indonesia. Latar belakang Obama sebagai anak menteng  mempengaruhi harapan bangsa Indonesia akan adanya perubahan atas terpilihnya Obama. Akan tetapi sampai saat ini belum ada hal yang signifikan yang berpengaruh pada perkembangan hubungan politik luar negeri Indonesia Amerika dan hubungan ekonomi Indonesia Amerika masih berjalan ditempat dan datar datar saja dan tidak membawa dampak yang baik bagi perekonomian Indonesia. Sebagai seorang yang fenomena kehadiran Obama diberbagai Negara termasuk Indonesia sangat ditunggu – tunggu dengan harapan akan membawa dampak yang baik bagi Negara tersebut. Apakah kunjungan orang nomersatu didunia itu akan membawa dampak yang baik bagi Indonesia?
 Seperti dapat kita lihat setiap kebijakan luar negeri yang diambil Amerika selalu bertujuan untuk menyebarkan nilai- nilai demokrasi dan menyukseskan kepentingan Amerika sebagai contoh adalah kebijakan politik luar negeri Amerika untuk Negara- Negara di Timur Tengah. Amerika membina Hubungan jika Negara tersebut menguntungkan Amerika. Untuk melancarkan usahanya Amerika selalu menggunakan kata demokrasi. Nilai – nilai demokrasi itu sebagai dasar untuk membina hubungan di dunia internasional,  semakin baik Negara itu menerapkan demokrasi di negaranya semakin baik Amerika pada Negara tersebut.
Indonesia adalah salah satu Negara di dunia yang dianggap mampu mempromosikan dan menerepkan nilai – nilai demokrasi dalam system pemerintahan Indonesia seperti keberhasilan Indonesia dalam pemilian umum. Selain itu Indonesia adalah salah satu Negara yang berpenduduk mayoritas muslim sehingga Indonesia menjadi Negara yang diprioritaskan oleh Obama. Membina hubungan yang lebih baik adalah salah satu kebijakan luar negeri Obama. Hal itu bisa terlihat dari kunjungan pertama menteri luar negeri Amerika Hillary Clinton adalah ke Indonesia (January 2009) dan Negara – Negara Asia lainnya.
Jika dilihat hubungan politik luar negeri Indonesia selalu monoton tanpa perubahan yang mencolok. Dari era presiden- presiden sebelum presiden Bush hubungan politik luar negeri Indonesia Amerika tidak mengalami perubahan. Setiap presiden Amerika membuat kebijakan luar negeri untuk beberapa Negara di Asia terutama Indonesia hampir sama dengan kebijakan luar negeri yang dikeluarkan oleh pendahulu – pendahulu mereka. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Prof. Sheldon W. Simon dalam kuliah umumnya tentang Kebijakan Luar Negeri Amerika terhadap Negara- Negara di Asia Tenggara. Menurut Prof. Simon hubungan Amerika dan Indonesia Selalu terbina dengan baik, baik dalam bidang ekonomi, social dan politik. Amerika mengangap Indonesia adalah salah satu Negara yang sudah berhasil dalam membangun sebuah Negara demokrasi dan Indonesia dianggap berhasil dalam perang melawan terroris. Perang melawan terroris adalah kebijakan luar negeri Amerika yang paling utama baik di era Bush maupun Obama sekarang.
Lebih lanjut Prof. Simon menjelaskan bahwa Obama mewarisi sebagian besar kebijakan luar negeri George W. Bush yang diambil untuk Negara- Negara di Asia dan di Indonesia pada khususnya. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk Indonesia masih seputar ekonomi, perdagangan dan keamanan. Selain itu juga membantu penyebaran demokrasi di sistem pemerintahan Indonesia, membantu dibidang peningkatan pendidikan, kesehatan, lingkungan, sanitasi, air dan batuan untuk bencana dan recovery setelah bencana seperti Stunami, gempa bumi dan banjir. Kebijakan – kebijakan yang cenderung mengikat bagi hubungan Indonesia dan Amerika karena berdampak pada moral dan hutang budi. Hal tersebut akan mempengaruhi posisi Indonesia di dunia Internasional, ketergantungan pada bantuan- bantuan Amerika. Setiap bantuan ataupun dukungan yang dilakukan Amerika selalu berlandaskan pada kepentingan Amerika.
Oleh karena itu, ada kunjungan atau tidak oleh Obama tidak membawa dampak yang signifikan bagi Negara kita tercinta. Kita bisa mengamati ketika George W. Bush berkunjung ke Indonesia beberapa tahun lalu dengan segala persiapan dan mengahabiskan dana yang besar tetapi tidak membawa sesuatu yang bagus bagi kehidupan rakyat Indonesia, kunjungan Condolizza Rice, selain itu juga kunjungan Hillary Clinton ke Indonesia (Januari 2009) juga tidak berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Sebaiknya dana yang dipersiapkan untuk penyambutan bisa digunakan untuk recovery saudara – saudara kita yang terkena bencana. Di utamakan yang lebih utama, penyambutan dilakukan sewajaranya tetapi tetap menjaga kredibilitas bangsa dimata internasional dengan melakukan yang terbaik. Penyederhanaan sambutan sehingga bisa menghemat dana karena mereka hanya datang untuk beberapa jam saja (rencana Obama aka nada di Indonesia selama dua hari). Selain itu keamanan Negara bisa dijaga oleh setiap warga Negara untuk menunjukan pada dunia bahwa Indonesia adalah Negara yang Aman. Seandainya ada demonstrasi, demonstrasi sebaiknya dilakukan dengan damai. Walaupun kunjungan tersebut tidak membawa dampak yang signifikan tetapi Kunjungan seorang kepala Negara seperti Obama dalah kehormatan buat Indonesia dan dalam membina hubungan internasional Indonesia tidak bisa berdiri sendiri sehingga kita harus saling menghormati Negara lain dan SEmentara ini membaca dari berita Indonesia sudah bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk tamu kenegaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar